Bibit Sawo Jumbo, Potensi Baru Dunia Agro
Sawo adalah buah khas Indonesia yang sangat populer dan banyak penggemarnya. Tak heran banyak yang tertarik menanam bibit sawo
meski sekedar sebagai tanaman penghias pekarangan. Meski dari sisi
estetis tanaman ini biasa saja, namun sawo terkenal dengan masa berbuah
yang cepat dan buah yang lebat.
Tentu sangat menarik memiliki sebuah
pohon berukuran kecil namun digantungi buah dengan lebatnya.
Sawo yang selama ini dikenal masyarakat
adalah sawo lokalan dengan ukuran dan bentuk buah kurang lebih
menyerupai telur ayam dengan warna kecoklatan. Namun sebenarnya ada satu
varian sawo dengan ukuran lebih besar. Julukan bagi varian ini adalah
“sawo jumbo”.
Ukuran satu buahnya bisa mencapai 500 gram, sekitar 2 kali
ukuran bola tenis. Besar sekali bukan?
Di Indonesia, bibit sawo jumbo masih
terbagi lagi dalam dua varian, yakni sawo jumbo Australia dan sawo jumbo
Malaysia. Sawo jumbo ini adalah hasil pemulyaan berbagai riset,
sehingga bisa lebih cepat berbuah. Dalam pembibitannya, bibit sawo jumbo
masih menjalani beberapa upaya vegetatif tambahan untuk memaksimalkan
keunggulan bibit.
Potensi Usaha Bibit Sawo Jumbo
Buah sawo jumbo memang unik, berkat
ukurannya yang terbilang tak biasa. Hal ini mendorong ketertarikan baik
dari para konsumen juga dari para pelaku usaha agro. Penanaman bibit sawo
jumbo baik sebagai tanaman penghias pekarangan ataupun sebagai budidaya
komersial mulai banyak berjalan. Dari sinilah peluang usaha penyediaan
bibit sawo jumbo terbuka.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, permintaan akan bibit sawo
jumbo bermunculan. Permintaan datang dari berbagai penjuru Indonesia,
mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi dan Papua.
Tingginya minat budidaya kini bermunculan dari berbagai wilayah, karena
penanaman bibit sawo jumbo tidak memerlukan syarat lahan yang sulit.
Sawo jumbo bisa tumbuh sehat pada lahan di dataran rendah hingga dataran
tinggi, dari ketinggian 500m dpl hingga 1200m dpl.
Untuk pengoperasian usaha pembibitan,
Anda juga tidak memerlukan banyak modal. Lahan yang Anda perlukan
sebagai tempat pembibitan juga tak perlu seluas jika Anda menjalankan
usaha budidaya buahnya. Beberapa pelaku usaha pembibitan mengaku hanya
menggunakan lahan seluas 0,5Ha. Dari lahan ini dapat membibitkan sekitar
10 ribu bibit sawo.
Dalam hal harga, bibit sawo jumbo jauh
lebih potensial jika Anda bandingkan dengan harga bibit sawo lokal.
Untuk bibit berukuran 1 m, pedagang akan membandrol dengan harga 100
ribu. Sedang pada bibit berukuran 80 cm, mendapat harga sekitar Rp 85
ribu. Jika ada permintaan dalam jumlah besar, harga ini masih bisa
mendapat potongan hingga 20 %.
Coba Anda bayangkan potensinya! Beberapa
penjual dalam usaha bibit sawo jumbo ini mengaku telah mampu memperoleh
omset hingga 50 juta perbulan dengan nilai keuntungan bersih sekitar 70
– 80 %. Mereka juga menilai potensi bisnis ini masih terbuka lebar,
karena hingga kini mereka mengaku masih sering menolak pesanan karena
kurangnya ketersediaan stok bibit sawo jumbo. Anda bisa bayangkan begitu
besar potensi bisnisnya.
Cara Menjalankan Usaha Bibit Sawo Jumbo
Menjalankan usaha bibit sawo jumbo
termasuk kategori usaha yang mudah. Tetapi bukan berarti sama sekali
tanpa kendala. Bibit sawo jumbo agak sensitif terutama pada kelembaban
dan genangan air. Maka dari itu kontrol asupan air dan sinar matahari
merupakan poin penting dalam proses pembibitan.
Berikut ini beberapa poin penting dalam melakukan pembibitan sawo jumbo :
- Pilihlah tanah dengan sifat gembur, sedikit berpasir dan mengandung banyak unsur organik.
- Gunakan polybag sesuai ukuran bibit, jangan sampai polybag sempit.
- Asupan pupuk yang terbaik adalah campuran antara Bio Organic Cair Super (BOCS) dan Vitamin B1 cair. Lakukan pemupukan rutin setiap 3 bulan sekali pada bibit.
- Bibit sawo jumbo sangat membutuhkan sinar matahari, paling tidak pastikan bibit terkena sinar matahari selama minimal 6 jam.
- Bibit sawo jumbo memiliki akar yang rentan busuk, karenanya lakukan penyiraman hanya 1 kali sehari dan pastikan tak ada genangan air pada wadah atau polybag. Namun Anda juga harus tetap melakukan penyiraman rutin, karena akar semut kerap kali menjadi rumah semut. Siraman air akan mencegah terbentuknya sarang semut yang dapat merusak akar.
- Berikan jarak antar polybag. Jika bibit yang Anda tata berdesakan akan membuat bibit mudah stres dan akhirnya layu.
Satu tips yang bisa Anda praktekan dalam membudidayakan bibit sawo
jumbo adalah dengan menggabungkan secara vegetatif dua varian sawo,
yakni jenis lokal yang terkenal dengan akar yang kuat dan kokoh serta
jenis jumbo yang memiliki keunggulan pada buah.
Caranya dengan melakukan pembibitan pada
jenis lokalan dulu, hingga tanaman berukuran sekitar 15 cm. Kemudian
lakukan okulasi dengan batang dari jenis jumbo. Lakukan perawatan ekstra
untuk penyambungan ini setidaknya selama 3 bulan hingga luka dari
penyambungan sembuh.
Dan jangan lupa untuk menyertai pemberian nutrisi yang maksimal pada tanah. Dengan demikian bibit sawo ini akan memberikan nilai ekonomis yang lebih baik bagi Anda.
Demikian artikel dari saya mengenai Buah Sawo Jumbo, semoga bermanfaat..
Jangan lupa mampir lagi ya gann..