1.

Rabu, 05 Maret 2014


Bibit Sawo Jumbo, Potensi Baru Dunia Agro

 

 
 


     Sawo adalah buah khas Indonesia yang sangat populer dan banyak penggemarnya. Tak heran banyak yang tertarik menanam bibit sawo meski sekedar sebagai tanaman penghias pekarangan. Meski dari sisi estetis tanaman ini biasa saja, namun sawo terkenal dengan masa berbuah yang cepat dan buah yang lebat. 

   Tentu sangat menarik memiliki sebuah pohon berukuran kecil namun digantungi buah dengan lebatnya.


    Sawo yang selama ini dikenal masyarakat adalah sawo lokalan dengan ukuran dan bentuk buah kurang lebih menyerupai telur ayam dengan warna kecoklatan. Namun sebenarnya ada satu varian sawo dengan ukuran lebih besar. Julukan bagi varian ini adalah “sawo jumbo”. 
Ukuran satu buahnya bisa mencapai 500 gram, sekitar 2 kali ukuran bola tenis. Besar sekali bukan?
Di Indonesia, bibit sawo jumbo masih terbagi lagi dalam dua varian, yakni sawo jumbo Australia dan sawo jumbo Malaysia. Sawo jumbo ini adalah hasil pemulyaan berbagai riset, sehingga bisa lebih cepat berbuah. Dalam pembibitannya, bibit sawo jumbo masih menjalani beberapa upaya vegetatif tambahan untuk memaksimalkan keunggulan bibit.

Potensi Usaha Bibit Sawo Jumbo

     Buah sawo jumbo memang unik, berkat ukurannya yang terbilang tak biasa. Hal ini mendorong ketertarikan baik dari para konsumen juga dari para pelaku usaha agro. Penanaman bibit sawo jumbo baik sebagai tanaman penghias pekarangan ataupun sebagai budidaya komersial mulai banyak berjalan. Dari sinilah peluang usaha penyediaan bibit sawo jumbo terbuka.

bibit sawo 

    Dalam beberapa waktu belakangan ini, permintaan akan bibit sawo jumbo bermunculan. Permintaan datang dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi dan Papua. 
Tingginya minat budidaya kini bermunculan dari berbagai wilayah, karena penanaman bibit sawo jumbo tidak memerlukan syarat lahan yang sulit. Sawo jumbo bisa tumbuh sehat pada lahan di dataran rendah hingga dataran tinggi, dari ketinggian 500m dpl hingga 1200m dpl.

   Untuk pengoperasian usaha pembibitan, Anda juga tidak memerlukan banyak modal. Lahan yang Anda perlukan sebagai tempat pembibitan juga tak perlu seluas jika Anda menjalankan usaha budidaya buahnya. Beberapa pelaku usaha pembibitan mengaku hanya menggunakan lahan seluas 0,5Ha. Dari lahan ini dapat membibitkan sekitar 10 ribu bibit sawo.

    Dalam hal harga, bibit sawo jumbo jauh lebih potensial jika Anda bandingkan dengan harga bibit sawo lokal. Untuk bibit berukuran 1 m, pedagang akan membandrol dengan harga 100 ribu. Sedang pada bibit berukuran 80 cm, mendapat harga sekitar Rp 85 ribu. Jika ada permintaan dalam jumlah besar, harga ini masih bisa mendapat potongan hingga 20 %.

    Coba Anda bayangkan potensinya! Beberapa penjual dalam usaha bibit sawo jumbo ini mengaku telah mampu memperoleh omset hingga 50 juta perbulan dengan nilai keuntungan bersih sekitar 70 – 80 %. Mereka juga menilai potensi bisnis ini masih terbuka lebar, karena hingga kini mereka mengaku masih sering menolak pesanan karena kurangnya ketersediaan stok bibit sawo jumbo. Anda bisa bayangkan begitu besar potensi bisnisnya.

Cara Menjalankan Usaha Bibit Sawo Jumbo

    Menjalankan usaha bibit sawo jumbo termasuk kategori usaha yang mudah. Tetapi bukan berarti sama sekali tanpa kendala. Bibit sawo jumbo agak sensitif terutama pada kelembaban dan genangan air. Maka dari itu kontrol asupan air dan sinar matahari merupakan poin penting dalam proses pembibitan.
Berikut ini beberapa poin penting dalam melakukan pembibitan sawo jumbo :
  1. Pilihlah tanah dengan sifat gembur, sedikit berpasir dan mengandung banyak unsur organik.
  2. Gunakan polybag sesuai ukuran bibit, jangan sampai polybag sempit.
  3. Asupan pupuk yang terbaik adalah campuran antara Bio Organic Cair Super (BOCS) dan Vitamin B1 cair. Lakukan pemupukan rutin setiap 3 bulan sekali pada bibit.
  4. Bibit sawo jumbo sangat membutuhkan sinar matahari, paling tidak pastikan bibit terkena sinar matahari selama minimal 6 jam.
  5. Bibit sawo jumbo memiliki akar yang rentan busuk, karenanya lakukan penyiraman hanya 1 kali sehari dan pastikan tak ada genangan air pada wadah atau polybag. Namun Anda juga harus tetap melakukan penyiraman rutin, karena akar semut kerap kali menjadi rumah semut. Siraman air akan mencegah terbentuknya sarang semut yang dapat merusak akar.
  6. Berikan jarak antar polybag. Jika bibit yang Anda tata berdesakan akan membuat bibit mudah stres dan akhirnya layu.
     Satu tips yang bisa Anda praktekan dalam membudidayakan bibit sawo jumbo adalah dengan menggabungkan secara vegetatif dua varian sawo, yakni jenis lokal yang terkenal dengan akar yang kuat dan kokoh serta jenis jumbo yang memiliki keunggulan pada buah.

    Caranya dengan melakukan pembibitan pada jenis lokalan dulu, hingga tanaman berukuran sekitar 15 cm. Kemudian lakukan okulasi dengan batang dari jenis jumbo. Lakukan perawatan ekstra untuk penyambungan ini setidaknya selama 3 bulan hingga luka dari penyambungan sembuh.

     Hasil dari okulasi akan memberikan bibit dengan keunggulan akar yang lebih kuat sekaligus lebih mampu menyerap nutrisi dalam tanah, dengan buah yang besar. Berkat akarnya yang unggul, tanaman hasil okulasi ini akan mampu berbuah bahkan pada usia 1 tahun.
 Dan jangan lupa untuk menyertai pemberian nutrisi yang maksimal pada tanah. Dengan demikian bibit sawo ini akan memberikan nilai ekonomis yang lebih baik bagi Anda.


Demikian artikel dari saya mengenai Buah Sawo Jumbo, semoga bermanfaat..
Jangan lupa mampir lagi ya gann.. 
 

1 komentar:


  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan asam humat untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus