Sawo Kecik, Pohon Sarwo Becik dan Multiguna
Sawo Kecik (Manilkara kauki)
sering disebut juga Sawo Jawa merupakan tanaman (pohon) penghasil buah
dari keluarga sawo-sawoan (Sapotaceae) yang kini mulai langka dan
jarang ditemukan di Indonesia.
Sawo Kecik yang menurut filosofi jawa
sering diidentikkan dengan ‘sarwo becik’ (serba baik).
Di Yogyakarta
kadang dijadikan tanaman pertanda bahwa orang yang menanamnya adalah
abdi dalem kraton.
Tanaman
penghasil buah yang batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat
sehingga sangat baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga,
alat-alat pertukangan, bahkan dimanfaatkan sebagai benda-benda seni
seperti patung, ukir-ukiran bahkan sebagai peralatan musik seperti
badan biola dan rebana.
Ciri-ciri:
1. Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki) berukuran sedang dengan tinggi mencapai 25 m. Diameter (garis tengah) batang pohon Sawo Kecik mampu mampu mencapai 100 cm.
2. Daun-daun
Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Di permukaan bawah
daun Sawo Kecik berwarna keputihan dan halus seperti beludru dengan
tangkai daun tidak menebal, panjang kelopak daun 7 mm..
3. Kuncup bunga
Sawo Kecik berbentuk bulat telur.
4. Buah
Sawo Kecik berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang berukuran
kecil dengan panjang berkisar 3.7 cm. B
5. Buah Sawo Kecik mempunyai kulit
pembungkus yang sangat tipis namun mudah dikelupas. Buah Sawo Kecik,
bila mask mempunyai rasa yang manis dan kadang-kadang terasa sedikit
agak sepat.
Habitat dan Persebaran:
Sawo Kecik (Manilkara kauki)
diperkirakan berasal dari India dan tersebar serta banyak
dibudidayakan di kawasan Asia Tropis dan Amerika Tropis. Di Indonesia,
Sawo Kecik meskipun sudah mulai langka karena mulai jarang yang
membudidayakan namun masih dapat ditemui di seluruh Indonesia kecuali
Kalimantan.
Sawo kecik tumbuh
subur di daerah pesisir (pantai) yang beriklim kering hingga daerah
berketinggian sekitar 500 meter dpl. Pohon langka ini sering ditanam
sebagai pohon peneduh, pohon buah (untuk dikonsumsi buahnya), dan
sebagai pohon ornament yang biasa ditanam di dekat kuil atau istana.
Di
Yogyakarta, Sawo Kecik yang biasa disebut sebagai Sawo Jawa dijadikan
tanaman pertanda bahwa orang yang menanamnya adalah abdi dalem kraton.
Bahkan di daerah Bali dan Nusa Tenggara pohon langka ini ditemukan
tumbuh liar di pesisir pantai.
Pemanfaatan Pohon sawo Kecik:
Meskipun Sawo Kecik merupakan pohon penghasil buah, namun tidak hanya
buahnya saja yang dapat dimafaatkan. Batangnya banyak dipergunakan
sebagai bahan bangunan, perabot rumah tangga, dan karya-karya seni
seperti patung, ukiran, bahkan peralatan musik seperti rebana dan badan
biola.
Untungnya, dalam penggalakkan program one man one tree, pohon Sawo Kecik banyak dijadikan pilihan sebagai pohon yang ditanam selain pohon Trembesi.
Semoga, hal ini paling tidak menjadikan pohon penghasil buah ini
terhindar dari kelangkaan hingga suatu ketika saya bisa leluasa membeli
buah Sawo Kecik meskipun hanya di asar-pasar tradisonal seperti ketika
masa kecil saya dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar