Mengenal Jenis Buah Sawo Apel
Sawo
apel berbentuk agak bulat sampai bulat seperti bentuk buah apel.
Ukurannya lebih kecil dari sawo manila karena diameternya hanya 4-6 cm
dan panjangnya 5-6 cm. Sawo apel ada dua jenis, yaitu sawo apel kelapa
dan sawo apel lilin. Sawo apel kelapa lebih besar dari sawo apel lilin.
Kulit buahnya tebal.
Daging buahnya berwarna cokelat muda dengan rasa
manis dan kesat. Tekstur daging buah agak keras dan mengandung sedikit
air. Sawo apel lilin bentuknya lebih kecil dibanding sawo apel kelapa.
Daging buahnya berwarna cokelat muda dan rasanya manis.
Manfaat
Buah sawo matang dimakan segar, tetapi rasa getahnya masih sering
melekat pada mulut. Buah matang dapat dibuat minuman segar atau sebagai
campuran es krim, tetapi belum diusahakan secara komersial. Kayunya
kurang baik untuk bahan bangunan, tetapi sering dibuat ukir ukiran. Kayu
tanaman ini kurang bagus dijadikan kayu bakar.
Syarat Tumbuh
Tanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru,
dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi
adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang
dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik
dengan pH antara 5,5-7.
Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm per
tahun (beriklim basah). Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan
lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo
baik untuk daerah yang rawan erosi. Tanaman ini mampu tumbuh di tempat
yang ternaungi maupun terbuka sehingga sering ditanam di lahan rumah.
Pedoman Budidaya
Pada umumnya, tanaman sawo diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi
dengan batang bawah bibit semai. Bibit semai sawo dapat diokulasi
setelah berumur lebih dari dua tahun. Jenis sawo yang dapat digunakan
sebagai batang bawah adalah sawo kecik Manilkara kauki (L.) Dubart.
Buah
sawo kecik berukuran kecil dan rasanya manis, tetapi tidak begitu laku
dipasaran. Bijinya cukup bernas. Pembuatan cangkokan agak lama, sekitar
empat bulan baru berakar. Perbanyakan yang mudah dilakukan dengan cara
sambung pucuk. Lokasi yang akan ditanami sawo harus bersih dari gulma,
terutama alang-alang.
Buat lubang tanam berukuran 6o cm x 6o cm x 40 cm
dengan jarak antarlubang 6-12 cm. Setiap lubang tanam diberi pupuk
kandang yang telah "matang" sebanyak 10-20 kg. Bibit sawo okulasi yang
dapat ditanam dengan ketinggian mencapai 70 cm atau lebih. Setelah bibit
ditanam pada lubang tanam, lubang tersebut segera ditutup dengan tanah
lapisan atas (bagian tanah yang subur) dan disiram secukupnya.
Pemeliharaan
Pupuk NPK diberikan antara 25-2.000 g per pohon, tergantung umurnya.
Tanaman sawo biasanya berbunga sepanjang tahun, tetapi bunga terbanyak
biasanya muncul pada bulan Juni-Juli. Tanaman sawo dari bibit cangkok
mulai berbuah pada umur 3-5 tahun. Pemangkasan pada tanaman sawo tidak
biasa dilakukan.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering
menyerang tanaman sawo adalah lalat buah (Dacus dorsalis) yang menyerang
buah. Hama pengisap cairan buah ini menyebabkan buah mengeras atau
sering timbul endapan putih dalam buah. Mutu buah akan menurun bila
terserang hama ini. Hama lain adalah penggerek cabang (Niponoclea
albata) yang melubangi cabang atau ranting tanaman sawo hingga cabang
mati.
Penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit kanker atau busuk
cabang. Penyakit ini menyerang batang atau cabang hingga tanaman mati.
Penyebabnya adalah cendawan ganas Corticium salmonicolor.
Gejala yang
khas adalah cabang yang terserang menjadi busuk basah disertai adanya
miselium berwarna merah jambu yang keluar dari kulit. Penyemprotan
pestisida pada tanaman sawo jarang dilakukan.
Namun, untuk mencegah
serangan hama lalat buah dapat dilakukan melalui infus pada batang.
Infus dapat dilakukan melalui lubang kecil yang dibuat pada batangnya.
Larutan insektisida dimasukkan ke dalam lubang melalui pipa plastik.
Panen dan Pasca Panen
Buah sawo dapat dipanen setelah tua penuh. Buah siap panen ditandai
dengan warna kekuningan yang tampak setelah kulit buah digosok sedikit.
Getah buah berkurang setelah tua.
Walaupun setiap saat tanaman sawo
mampu berbuah, tetapi panen raya terjadi antara bulan Desember-Februari.
Pada saat ini, hasil panen dapat mencapai lebih dari 2.000
buah/pohon/tahun.
Setelah buah dipanen, kulitnya digosok hati-hati
dengan kain halus dan dicuci bersih. Buah akan matang setelah diperam
selama 2-3 hari.
Demikian artikel dari saya mengenai Buah Sawo Apel, semoga bermanfaat..
Jangan lupa mampir lagi ya gann..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar